Kamis, 28 Oktober 2010

Teks Asli Sumpah Pemuda


POETOESAN CONGRES PEMOEDA-PEMOEDA INDONESIA.

Kerapatan Pemoeda-Pemoeda Indonesia jang diadakan oleh perkoempoelan-perkoempoelan pemoeda Indonesia jang berdasarkan kebangsaan, dengan namanja: Jong Java, Jong Sumatranen Bond (Pemoeda Soematera), Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen Pasoendan, Jong Islamieten Bond, Jong Bataks, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi dan Perhimpoenan Peladjar-Peladjar Indonesia;
membuka rapat pada tanggal 27 dan 28 October tahoen 1928 dinegeri Djakarta;
sesoedahnja mendengar pidato-pidato dan pembitjaraan jang diadakan dalam kerapatan tadi;
sesoedahnja menimbang segala isi pidato-pidato dan pembitjaraan ini;
kerapatan laloe mengambil poetoesan:

PERTAMA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH-DARAH JANG SATOE, TANAH INDONESIA.

KEDOEA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA.

KETIGA.
KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.

Setelah mendengar poetoesan ini, kerapatan mengeloearkan kejakinan azas ini wadjib dipakai oleh segala perkoempoelan-perkoempoelan kebangsaan Indonesia;
mengeloearkan kejakinan persatoean Indonesia diperkoeat dengan memperhatikan dasar persatoeannja:
kemaoean
sejarah
bahasa
hoekoem-adat
pendidikan dan kepandoean;
dan mengeloearkan pengharapan soepaja poetoesan ini disiarkan dalam segala soerat kabar dan dibatjakan dimoeka rapat perkoempoelan-perkoempoelan kita.

Bagikan
Top Blogs

Continue Reading...

Senin, 25 Oktober 2010

Cara mencegah bisnis online terkena banned


Setelah mempelajari langkah sukses penggunaan SEO, selanjutnya kami akan menginformasikan mengenai cara mencegah bisnis online terkena banned. Yang dimaksud dengan banned adalah kondisi dimana blog atau website tersingkir dari indexing mesin pencarian, seperti google, yahoo, dan lain sebagainya. Jika sebuah bisnis online terkena banned, menyebabkan jumlah pengunjung blog atau website tersebut menurun drastis bahkan sampai tidak ada kunjungan sama sekali. Karena alamat blog maupun website Anda sudah tidak ditemukan lagi pada mesin pencarian seperti google, padahal 80% pengunjung berasal dari mesin pencarian tersebut. Bayangkan saja kerugian yang akan diperoleh jika blog atau website Anda sampai terkena banned.

Agar bisnis online yang dijalankan dapat terhindar dari resiko terkena banned, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai apa yang disukai dan apa yang tidak disukai oleh mesin pencarian. Berikut beberapa hal yang sangat dibenci oleh search engine, dan tak jarang pula menyebabkan bisnis online Anda dibanned :

1. Menampilkan konten yang berbeda antara spider dengan pengunjung, ini biasa disebut dengan cloaking. Ada usaha untuk menutupi apa yang disampaikan dalam site, dan perbedaannya sangat mencolok. Hal ini sangat dibenci, karena search engine hanya ingin memberikan informasi yang sebenarnya bagi para pengunjung. Jika search engine mengetahui adanya cloaking, maka blog atau website Anda akan segera dihapus dari direktori.

2. Menggunakan doorway page. Yang dimaksud dengan doorway page adalah simple HTML page yang sengaja dibuat untuk mengelabui, sehingga search engine mengira site Anda memiliki relevansi dengan keyword tertentu. Tujuan doorway page agar site tersebut terlihat oleh search engine. Mesin pencarian akan segera melakukan banned untuk site yang melakukan doorway page.

3. Redirect ke domain lain, ini merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan spammer. Untuk itu hati – hati saat redirect ke domain – domain baru, karena jika site Anda telah terkena banned sulit untuk dikembalikan lagi.

4. Adanya link invisible image, untuk meningkatkan rangking website. Invisible image yaitu image yang ukurannya 1×1 pixel, sehingga tidak bisa dilihat pengunjung dan hanya bisa terlihat oleh spider. Ini sama halnya dengan hiding text, dan search engine akan memberikan banned untuk site tersebut.

5. Sama halnya dengan invisible image, search engine juga membenci adanya hiding text. Misalnya saja warna text dibuat sama dengan background site, atau text ditulis dengan format ukuran yang sangat kecil sehingga tidak terlihat mata. Ini termasuk kegiatan spam, yang sangat dibenci mesin pencarian.

6. Memakai program sistem link tertentu yang bertujuan meningkatkan SEO, hal ini dianggap sebagai tindakan curang. Lebih aman jika Anda bertukar link dengan bisnis online lain yang masih memiliki kategori konten yang sama dengan bisnis online Anda.

Semakin lama peraturan yang diberlakukan search engine seperti google, akan semakin banyak. Oleh karena itu tingkatkan pengetahuan Anda mengenai peraturan – peraturan yang berlaku saat ini. Untuk mempertahankan posisi top rank memang tidak mudah, namun jangan mencoba curang dalam memperolehnya. Lebih baik tingkatkan kualitas konten yang ada di blog atau website Anda , serta lebih berhati – hati dalam menggunakan trik SEO agar bisnis online yang dijalankan tidak terkena banned dari search engine.

Source : www.bisnisukm.com


Bagikan
Top Blogs

Continue Reading...

Selasa, 19 Oktober 2010

Episode Kerinduan


SARTONO pemuda lulusan pesantren itu masih termenung di pusara Bapaknya. Kepergian Bapaknya tiga bulan yang lalu telah menguras banyak air mata. Sampai saat inipun dia masih belum bisa banyak berucap seperti waktu Bapaknya masih hidup. Kesedihan yang sangat mendalam telah mengunci segala keriangan dan kesenangannya terhadap sesuatu. Dia merasa bahwa selama ini waktunya telah dihabiskan tanpa banyak berkumpul dengan Bapak-nya. Meninggalkan Bapaknya dalam kesendirian di sebuah rumah yang telah ditinggalkan anak satu-satunya.

Menjelang Maghrib, SARTONO bangkit dan diusapnya pusara sang Bapak, dengan langkah gontai perlahan-lahan dia meninggalkan makam yang gundukannya sudah mulai memudar. Kain sarungnya dibiarkan dilekati tanah kuburan yang melekat seperti lem sejak bada’ ashar tadi. Areal pekuburan senja itu memang sepi, sebab hari itu bukan Jum’at Kliwon yang sering ramai dikunjungi para peziarah. Hanya gemerisik daun-daun pohon kamboja yang diterpa angin dan suara geluduk mendung yang memayungi yang semakin menempatkan sepi yang teramat sangat di hati SARTONO.

Iqomat telah selesai, tiba-tiba kedua lengan SARTONO ada yang mengangkat untuk segera berdiri. SARTONO perlahan tersadar, dari sudut matanya yang berkaca-kaca dilihatnya Pak KYAI IKSAN menyuruhnya untuk menjadi imam sholat maghrib. Dengan gontai SARTONO melangkah ke mighrab. Sejenak menoleh ke belakang dilihatnya kaki-kai shof jama’ah. Tabirotul ikhrom-nya begitu lirih, Alfatehahnya dan suratnya juga lirih tenggelam dalam sesenggukan isak tangisnya.

Interval maghrib dan isya SARTONO tidak juga bangkit dari muhola. KYAI IKSAN yang sudah sepuh hanya memandangi penuh keheranan. Ditepuknya bahu SARTONO.

“Nak, begitu dalamkah kesedihan mu?”

SARTONO memandang wajah KYAI IKSAN yang teduh itu tanpa mengeluarkan kata-kata sedikitpun. Selanjutnya KYAI IKSAN duduk dihadapan SARTONO, mereka kemudian duduk berhadap-hadapan. Dengan lirih KYAI IKSAN berkata :

“Kehidupan adalah bukan milik manusia, tugas kita hanya untuk menerima dan mengelola”

SARTONO masih terdiam dia menundukkan matanya dari sejenak memandang wajah kyainya itu. Selanjutnya KYAI IKSAN melanjutkan kata-katanya:

“Pernahkan kita meminta untuk dilahirkan…lalu besar...dewasa dan tua..lalu mengapa kematian harus ditangisi sebegitu rupa,

sampai kau lupa tangismu yang disholat itu bukan untuk mengingat salah dan kematianmu kelak…tapi keegoisanmu tidak mau

menerima kematian…”

SARTONO tersentak, ditatapnya kembali wajah KYAI IKSAN. Matanya berkaca-kaca. Bibirnya bergetar.

“Ta ta ta pi…saya ingin melihat Bapak sampai setua Pak Kyai…sa sa sa ya masih rindu Kyai untuk terus bersamanya. Saya ingin

bahu membahu dengan Bapak untuk membagun dakwah. Dan saya ingin menikmati masa tua Bapak dengan saya yang

memeliharanya Pak Kyai.

KYAI IKSAN bangkit, Wajah SARTONO mengikuti gerak badan KYAI IKSAN yang berdiri dan kemudian melangkah.

“NAK, hidup adalah ukuran. Kita ada ditengah-tengah ukuran dan maqom kita. Ukuran adalah skenario yang harus kita jalani dan

maqom adalah bekal kita untuk menjalani scenario itu. Perpisahan dan kematian adalah bagian dari skenario. Maqom-mu yang

sudah terlatih dengan banyak membaca Qur’an dan Khadist di pesantren sudah barang tentu kuat untuk menghadapi semua itu.

Lakukanlah apa yang dipesan oleh nabi perbanyaklah do’a buat Bapakmu, Madrasah yang telah beliau bikin kelolalah dengan

baik. Itu sudah cukup untuk membasuh kerinduanmu terhadap Bapakmu.

SARTONO yang berdiri dibelakang KYAI IKSAN tersadar. Kakinya dilangkahkan tangannya dijulurkan meraih tangan KYAI IKSAN. Di ciumnya tangan Kyai kharismatik tersebut. Bibirnya bergetar, air matanya membasahai tangan Sang Kyai.

“Benar Pak Kyai,..saya lupa..saya malah telah membebani BAPAK saya dengan kerinduan saya yang jahiliyah ini…MASYA

ALLAH….ASTAGHFIRULLOH HALADZIM…”

Dipeluknya badan SARTONO oleh KYAI IKSAN…seiring jam dinding di MUSHOLA yang telah menunjukan waktu ISYA.

Jakarta 19 Oktober 2010

By

M. Husni Iskandar





Bagikan
Top Blogs

Continue Reading...

Senin, 18 Oktober 2010

10 Nama Calon Pahlawan Nasional


Saat ini pemerintah sedang menggodok calon-calon nama yang akan dianugerahi tanda jasa sebagai pahlawan nasional.

Dari 18 nama yang masuk yandiajukan oleh warga masyarakat, telah di kerucutkan dan diseleksi sehingga menjadi tinggal 10 nama saja.
Nama-nama ini juga nantinya akan diajukan ke meja presiden untuk disetujui, jadi akan 10 nama ini disetujui semua oleh presiden ataukah tidak...? kita tunggu jawabannya.

Nama-nama calon pahlawan nasional itu adalah :

1. Ali Sadikin (Jawa Barat)

2. Jendral H M Suharto (Jawa Tengah)

3. K H Abdurahman Wahid (Jawa Timur)

4. Habib Sayid Aljufrie (Sulawesi Tengah)

5. Andi Depu (Sulawesi Barat)

6. Johanes Leimena (Maluku)

7. Abraham Dimara (Papua)

8. Andi Makkasau (Sulawesi Selatan)

9. Pakubuwono X (Jawa Tengah)

10. Sanusi (Jawa Barat)
Continue Reading...

Senin, 11 Oktober 2010

Mie Instan di Razia


Mendengar pemberitaan di beberapa media yang mengatakan bahwa mie instan dari Indonesia dirazia di Negara Taiwan, aku jadi penasaran....kok bisa dan kenapa yah...
Katanya mengandung zat kimia yang biasa dipakai untuk kosmetik yaitu :
methyl p-hidroxibenzoat dan benzoic acid.
Langsung saja saya ambil mie persediaan yg masih ada di dapur dan ku teliti kandungannya :
Saya mencoba meneliti kandungan pada Indomie Rasa Soto Medan :
KOMPOSISI MIE : Tepung terigu, minyak sayur, tepung tapioka, garam, pemantap nabati, pengatur keasaman, mineral (zat besi), pewarna (tartrazin Cl19140) dan antioksidan (TBHQ)
BUMBU : Garam, gula, penguat rasa mononatrium glutamat (MSG), perisa ayam, bubuk lada, bubuk bawang putih, bubuk kelapa, bubuk bawang merah, daun bawang, bubuk pala, vitamin (A, B1, B6, B12, Niasin, Asam Folat, Pantotenat) dan bubuk cabe.
Hati agak sedikit tenang sih karena tidak ada kandungan yang bikin heboh itu.
Aku mencoba meneliti lagi kandungan pada mie yang lain yaitu Indomie Mie goreng, hampir tidak ada yang berbeda...tapi...sebentar..pada kandungan bagian KECAP MANIS : terdiri dari : gula, air, garam, kedelai, gandum, dan pengawet (natrium benzoat, metil p-hidroksibenzoat).
wow ini rupanya. metil p-hydroxibenzoat ada disini.
Jadi untuk sementara saya menunggu penjelasan dulu dari pihak produsen dan BPOM dulu untuk kembali mengkonsumsi makanan super cepat saji ini.
menurut beberapa ahli, bahwa kandungan zat itu di tiap negara standardnya berbeda-beda.
boleh jadi di Taiwan dilarang karena kandungannya tidak sesuai dengan yang telah diatur oleh standard negara tersebut....lalau bagaimana standar di Indonesia Raya ini..
Continue Reading...

Sabtu, 09 Oktober 2010

Brebes Gemuyu


Halo sobat..pa kabar..
nggak terasa...beberapa hari ini nggak posting apapun kesini.
soalnya aku lagi dipercaya sama temen untuk membuat dan mengelola web nih, jadi belakangan waktuku aga dihabiskan disana.

Nama webnya adalah www.brebesgemuyu.com ini adalah pengejawantahan dari klub yang ada di Social Networking yaitu facebook. Orang-orang yang berasal dari Kabupaten Brebes-Jawa Tengah yang tersebar di seantero nusantara dan di penjuru dunia dipersatukan dan dipertemukan di Facebook. Anggota-anggota ini sebenarnya sedikit saja yang mengenal secara langsung dan berhadapan langsung, hampir semuanya berkenalan dan bertemu disini, namun bisa langsung menjadi akrab dan seolah mereka sedang bercengkrama langsung dalam satu tikar.

Berbagai cerita lucu, pantun, puisi, foto serta apapun yang bisa membuat gemuyu (ketawa dan tersenyum)...cerita-cerita khas pantura perbatasan Jateng-Jabar ada disini. terkadang juga tampil sedikit sentilan-sentilan untuk pemerintah, baik pemerintah daerah maupun pusat...tali tetep sentilan yang membuat kita tertawa dan tersenyum.

Oke deh sementara itu dulu ...postingan kali ini, karena masih banyak yang harus diselesaikan...karena rencananya website ini akan di resmikan bertepatan dengan Hari Raya Idhul Adha nanti....tapi nggak papalah sedikit kasih bocorannya yah...sssttttt....
Continue Reading...

Sabtu, 02 Oktober 2010

Abu Nawas dan Harimau Berjenggot


“Hai Abu Nawas,” seru Khalifah Harun Al-Rasyid. “Sekarang juga kamu harus dapat mempersembahkan kepadaku seekor harimau berjenggot, jika gagal, aku bunuh kau.” Kata-kata itu merupakan perintah Sultan yang diucapkan dengan penuh tegas dan kegeraman. Dari bentuk mulutnya ketika mengucapkan kalimat itu jelas betapa Sultan menaruh dendam kesumat kepada Abu Nawas yang telah berkali-kali mempermainkan dirinya dengan cara-cara yang sangat kurang ajar. Perintah itu merupakan cara Baginda untuk dapat membunuh Abu Nawas.

“Ya tuanku Syah Alam,” jawab Abu Nawas. “semua perintah paduka akan hamba laksanakan, namun untuk yang satu ini hamba mohon waktu delapan hari.”

“Baik,” kata Baginda.

Alkisah, pulanglah Abu Nawas ke rumah. Agaknya ia sudah menangkap gelagat bahwa Raja sangat marah kepadanya, dicarinya akal supaya dapat mencelakakan diriku, agar terbalas dendamnya,” pikir Abu Nawas. “jadi aku juga harus berhati-hati.”

Sesampainya di rumah dipanggilnya emapt orang tukang kayu dan disuruhnya membuat kandang macan. Hanya dalam waktu tiga hari kandang itu pun siap sudah. Kepada istrinya ia berpesan agar menjamu orang yang berjenggot yang datang kerumah. “Apabila adinda dengar kakanda mengetuk pintu kelak, suruh dia masuk kedalam kandang itu,” kata Abu Nawas sambil menunjuk kandang tersebut. Ia kemudian bergegas pergi ke Musalla dengan membawa sajadah.

“Baik,” kata istrinya.

“Hai Abu Nawas, tumben Lu shalat di sini?” bertanya Imam dan penghulu mushalla itu.

Sebenarnya saya mau menceritakan hal ini kepada orang lain, tapi kalau tidak kepada tuan penghulu kepada siapa lagi saya mengadu,” jawab Abu Nawas. “Tadi malam saya ribut dengan istri saya, itu sebabnya saya tidak mau pulang ke rumah.”

“Pucuk dicinta, ulam tiba,” pikir penghulu itu. “Kubiarkan Abu Nawas tidur disini dan aku pergi kerumah Abu Nawas menemui istrinya, sudah lama aku menaruh hati kepada perempuan cantik itu.”

“Hai Abu Nawas,” kata si penghulu, “Bolehkah aku menyelesaikan perselisihan dengan istrimu itu?”

“Silakan,” jawab Abu Nawas. “Hamba sangat berterima kasih atas kebaikan hati tuan.”

Maka pergilah penghulu ke rumah Abu Nawas dengan hati berbungan-bunga, dan dengan wajah berseri-seri diketuknya pintu rumah Abu Nawas. Begitu pintu terbuka ia langsung mengamit istri Abu Nawas dan diajak duduk bersanding.

“Hai Adinda,,,” katanya. “Apa gunanya punya suami jahat dan melarat, lagi pula Abu Nawas hidupnya tak karuan, lebih baik kamu jadi istriku, kamu dapat hidup senang dan tidak kekurangan suatu apa.”

“Baiklah kalau keinginan tuan demikian,” jawab istri Abu awas.

Tak berapa lama kemudian terdengar pintu diketuk orng, ketukan itu membuat penghulu belingsatan, “kemana aku harus bersembunyi ia bertanya kepada nyonya rumah.

“Tuan penghulu….” Jawab istri Abu Nawas, “Silahkan bersembunyi di dalam kandang itu,” ia lalu menunjuk kandang yang terletak di dalam kamar Abu Nawas.

Tanpa pikir panjang lagi penghulu itu masuk ke dalam kandang itu dan menutupnya dari dalam, sedangkan istri Abu Nawas segera membuka pintu, sambil menengok ke kiri-kanan, Abu Nawas masuk ke dalam rumah.

“Hai Adinda, apa yang ada di dalam kandang itu.?” Tanya Abu Nawas.

“Tidak ada apa-apa,” jawab Istrinya. “Apa putih-putih itu?” tanya Abu Nawas, lalu dilihatnya penghulu itu gemetar karena malu dan ketakutan.

Setelah delapan hari Abu Nawas memanggil delapan kuli untuk memikul kandang itu ke Istana. Di Bagdad orang gempar ingin melihat Harimau berjenggot. Seumur hidup, jangankan melihat, mendengar harimau berjenggot pun belum pernah. Kini Abu Nawas malah dapat seekor. Mereka terheran-heran akan kehebatan Abu Nawas. Tetapi begitu dilihat penghulu di dalam kandang, mereka tidak bisa bilang apa-apa selain mengiringi kandang itu sampai ke Istana hingga menjadi arak-arakan yang panjang. Si penghulu malu bukan main, arang di muka kemana hendak disembunyikan. Tidak lama kemudia sampailah iring-iringan itu ke dalam Istana.

“Hai Abu Nawas, apa kabar?” tanya Baginda Sultan, “Apa kamu sudah berhasil mendapatkan harimau berjenggot?”

“Dengan berkat dan doa tuanku, Alhamdulillah hamba berhasil,” jawab Abu Nawas.

Maka dibawalah kandang itu ke hadapan Baginda, ketika Baginda hendak melihat harimau tersebut, si penghulu memalingkan mukanya ke arah lain dengan muka merah padam karena malu, akan tetapi kemanapun ia menoleh, kesitu pula Baginda memelototkan matanya. Tiba-tiba Baginda menggeleng-gelengkan kepala dengan takjub, sebab menurut penglihatan beliau yang ada di dalam kandang itu adalah penghulu Musalla. Abu Nawas buru-buru menimpali, “Ya tuanku, itulah Harimau berjenggot.”

Tapi baginda tidak cepat tanggap, beliau termenung sesaat, kenapa penghulu dikatakan harimau berjenggot, tiba-tiba baginda bergoyang kekiri dan ke kanan seperti orang berdoa. “Hm, hm, hm oh penghulu…”

“Ya Tuanku Syah Alam,” kata Abu Nawas, “Perlukah hamba memberitahukan kenapa hamba dapat menangkap harimau berjenggot ini di rumah hamba sendiri ?”

“Ya, ya,” ujar Baginda sambil menoleh ke kandang itu dengan mata berapi-api. “ya aku maklum sudah.”

Bukan main murka baginda kepada penghulu itu, sebab ia yang semestinya menegakkan hukum, ia pula yang melanggarnya, ia telah berkhianat. Baginda segera memerintahkan punggawa mengeluarkan penghulu dari kandang dan diarak keliling pasar setelah sebelumnya di cukur segi empat, agar diketahui oleh seluruh rakyat betapa aibnya orang yang berkhianat.

Sumber kisah dari Alkisah Nomor 20 / 27 Sep – 10 Okt 2004

Continue Reading...

Abu Nawas dan Mentri Bertelor


Pada suat hari Sultan Harun al-Rasyid memanggil sepuluh orang Menterinya “Kalian tahu didepan Istana ini ada sebuah kolam. Aku akan memberikan masing-masing sebutir telur kepada kalian, menyelamlah kalian ke dalam kolam itu dan kemudian serahkanlah telur-telur itu kepadaku apabila kamu muncul kepermukaan. Aku ingin tahu kepandaian Abu Nawas.”

Kemudian sultan menyuruh memanggil Abu Nawas ke Istananya. Kepada Abu Nawas dan kesepuluh orang menterinya itu Sultan bertitah, “Kamu sekalian aku perintahkan turun ke dalam kolam itu, menyelam, dan apabila muncul kepermukaan serahkanlah kepadaku sebutir telur ayam. Barangsiapa tidak menyerahkan telur, niscaya mendapat hukuman dariku.”

m itu?”

Hari pun malamlah, keesokan harinya, pagi-pagi benar, mentri-mentri itu menyelam kedalam kolam, dan ketika muncul dari dalam kolam, masing-masing membawa sebutir telur dan menyerahkan kepada Sultan. Abu Nawas tidak kunjung muncul di permukaan kolam, ia berenang kesana-kemari mencari telur. Di koreknya dinding kolam, namun tak juga ditemukannya. Setelah capek mengitari dasar kolam, terpikir dalam benaknya bahwa ia dianiaya oleh Sultan. Maka ia pun berdoa kepada Tuhan mohon keelamatan. Keluarlah ia dari kolam dan naik ke darat. Didepan Sultan ia berkokok-kokok dan berjalan laksana seekor ayam jantan.

“Hai, Abu Nawas mana janjimu? Kata Sultan, semua orang ini masing-masing telah menyerahkan sebutir telur kepadaku, hanya kamu yang tidak, oleh karena itu kamu akan aku beri hukuman.”

Sembah Abu Nawas, “Ya tuanku Syah Alam, yang mempunyai telur adalah ayam betina, hamba ini ayam jantan, membawa anak ayam jantan, lagi pula berkokok, telur hanya dapat dihasilkan oleh ayam betina. Jika ayam betina tidak berjantan, bagaimana ia akan dapat telur.”

Demi mendengar alasan Abu Nawas, Sultan pun tidak dapat berkata apa-apa karena memang sangat tepat. Sultan dan semua menterinya hanya bisa garuk-garuk kepala yang tidak gatal.

Sumber Kisah Alkisah nomor 07 / 29 Maret – 11 April 2004

Continue Reading...

Apa Kabar Film 'Pengkhianatan G30 S'


Ketika Soeharto masih menjadi Presiden Republik Indonesia, film PENGKHIANATAN G 30 S/PKI adalah sebuah film wajib putar di semua stasiun TV tanah air setiap tanggal 30 September. Film ini sendiri adalah versi resmi pemerintah Orde Baru yang mengisahkan tentang peristiwa yang terjadi pada malam 30 September dan pagi 1 Oktober 1965 di Jakarta.


Ketika Soeharto masih menjadi Presiden Republik Indonesia, film PENGKHIANATAN G 30 S/PKI adalah sebuah film wajib putar di semua stasiun TV tanah air setiap tanggal 30 September. Film ini sendiri adalah versi resmi pemerintah Orde Baru yang mengisahkan tentang peristiwa yang terjadi pada malam 30 September dan pagi 1 Oktober 1965 di Jakarta.

Pada malam dan pagi hari itu, terjadi pergolakan politik di Indonesia yang kemudian berujung pada pergantian rezim pemerintahan, dari Soekarno ke Soeharto.

Film yang dibesut oleh Arifin C Noer itu dibintangi oleh beberapa artis terkenal kala itu. Sebut saja Ade Irawan, Amoroso Katamsi, Umar Kayam, dan Sofia WD. Dan film yang diproduksi tahun 1984 itu digolongkan dalam film berdurasi panjang dengan total waktu 220 menit dan dilatarbelakangi musik besutan Embie C Noer.

Sejak film itu diproduksi, Soeharto memerintahkan agar film berjudul lengkap PENGKHIANATAN G 30 S/PKI itu diputar setiap tanggal 30 September malam sebagai penghormatan pada tujuh jenderal besar yang tewas saat itu. Dan saat akhirnya Soeharto lengser tahun 1998, film itupun tak pernah lagi diputar di televisi Indonesia.

Dan memang hingga saat ini, PENGKHIANATAN G 30 S/PKI tak pernah lagi terlihat diputar di televisi tanah air. Namun, kita masih bisa menemukannya di YouTube saat search dengan kata kunci 'pengkhianatan g 30 s/pki.'

Meski begitu, film ini rupanya memberikan kesan yang begitu mendalam bagi yang pernah menontonnya. Selain karena suasana film yang begitu tegang, score musik yang mencekam, dan kepiawaian sang sutradara mengarahkan para pemain untuk menunjukkan ketegasan, kesedihan, kemarahan, dan kesadisan yang digambarkan di situ.

"Yang berasa serem dr film G30S/PKI itu scoring-nya... Msh kebayang2 smp skrg. Yg tak terlupakan dr film G30S/PKI: scoring, suara burung p'tanda kematian, "Papiiii...", close-up bibir hitam, "Darah itu merah, Jenderal." tulis Dewi Lestari yang rupanya juga mengingat film ini dalam akun Twitter miliknya, Kamis (30/09).

Source = http://id.omg.yahoo.com/news/apa-kabar-film-39pengkhianatan-g-30-s39-khjx-0000343631.html
Continue Reading...
 

cerita dari pulau Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template