Rabu, 22 September 2010

Gentong Marani Siwur


Bau genta demokrasi di pulau berbentuk kalajengking ini mulai menerbangkan aromanya, di beberapa sudut kota sudah nampak baliho foto calon pemimpin masa depan pulau ini, juga beberapa kendaraan roda empat bergambar foto mereka sudah mulai memenuhi jalanan kota Batam.

Dari mulai nama-nama yang sebagian warganya sudah mengenal (karena saat ini telah menjabat pimpinan saat ini) sampai pada nama-nama yang memang baru bermunculan, saya sendiri mencatat baru 3nama yang saya TIDAK KENAL dengan mereka, saya hanya tahu dan namanya dari foto di baliho itu.

Seorang pemimpin harus lebih mengenal orang yang dipimpinnya , demikian juga warga selayaknya harus mengenal pemimpinnya agar tidak ada istilah "beli kucing dalam karung".

Saya mencoba mencari tahu keberadaan mereka, siapa mereka, background seperti apa sampai sepak terjangnya di dunia perpolitikan sampai dimana, tapi sungguh ironi, beberapa mengatakan bahwa mereka tidak mengenalnya...nah lho....bagaimana minta dipilih...kalau kemarin-kemarin itu nggak nampak....tahu-tahu sekarang minta dipilih....

Apakah kita sebagai warga harus mencari tahu...ataukah mereka yang harus mengenalkan diri ke warganya...ada istilah orang jawa yang mengatakan..."mana eneng gentong marani siwur"...artinya kurang lebih..." orang yang butuh harus mendatangi"...meskipun sebenarnya antara pemimpin dengan yang dipimpin sama-sama membutuhkan. Pemimpin tanpa rakyat...tentu bukan pemimpin namanya dan rakyat tanpa pemimpin...tentu tambah nggak jelas arah tujuannya....bisa "amburadul"...

Jika sesuatu urusan dikerjakan oleh orang yang bukan ahlinya...tunggulah kehancurannya, seperti kita akan menyerahkan sebuah seruling ke seseorang...apakah kita akan memberikan seruling itu kepada orang yang meminta seruling tapi dia tak bisa menggunakannya....tentu suara yang dihasilkan akan tidak enak untuk di dengar, akan tetapi jika seruling kita berikan kepada orang yang pandai dan piawai dalam meniup seruling maka suara yang dihasilkan akan merdu dan enak untuk didengarkan.

0 comments:

Posting Komentar

 

cerita dari pulau Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template