Minggu, 30 Januari 2011

Hati-hati konsumsi kangkung

Barusan dapat pesan dari BBM (BlackBerry Mesenger) yang sepertinya bagus untuk dishare disini.....monggo....

Kangkung, petis kangkung, kangkung tumis, dll yang berkaitan
dengan kangkung, mungkin cerita ini dapat menjadi pertimbangan
bagi anda ketika anda hendak makan kangkung.

Pada suatu hari, di klinik yang terkenal di Malaysia, semua dokter
kebingungan karena ada seorang anak kecil yang menderita sakit perut. Anak itu dibawa ke klinik oleh orang tuanya setelah 2 hari menderita diare. Sudah bermacam obat sakit perut yang diberikan kepada anak itu, namun diare tidak sembuh.

Kedua orang tua anak tersebut ditanya oleh dokter, makanan apa yang dimakan oleh anak tersebut selama 2 hari ini. Orang tua anak itu kebingungan, kerana sejak anaknya diare , anak tersebut tak mau makan, dia hanya minum susu, itu pun akan muntah.

Setelah diperiksa, ternyata sebelum menderita diare , malam tersebut anak itu makan kangkung tumis di restoran bersama orang tuanya. Dokter segera melakukan Xray, ternyata dalam usus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil.

Dokter menyerah dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medis apapun. Akhirnya anak kecil malang itupun meninggal dunia.

Setelah diperiksa ulang, ternyata lintah itu sebelumnya berada di
dalam batang kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar kangkung tumis yang paling enak adalah batangnya.

Lintah yang berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati walau dimasak selama apapun, apa lagi untuk kangkung tumis proses memasak tidak terlalu lama agar menghasilkan rasa kangkung yang sedap. Lintah hanya akan mati jika dibakar.

Di dalam usus anak tadi, lintah hanya butuh waktu 1-2 hari untuk berkembang biak dengan cepatnya karena menghuni di dalam tubuh dan terus menghisap darah yang ada.

Dokter juga menjadi bingung, bagaimana mematikan/membersih kan lintah yang telah sangat banyak tersebut dari dalam usus anak malang itu.

Forward kepada teman2 anda. Semoga berguna

Powered by Telkomsel BlackBerry®

0 comments:

Posting Komentar

 

cerita dari pulau Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template