Kamis, 28 Januari 2010

Terapi Kesehatan Bersama Wanyad-Darkonah

Begitu mendengar kata-kata.....” MENTHIUNG, ROYAL MAR’AH, dll” (bahasa asli masyarakat Brebes yg susah di cari persamaan katanya dalam bahasa lain)... seperti semua beban terlepas....pikiran begitu luas seperti memandang luasnya laut dari pinggir pantai.

Terlepas dari masih adanya kontroversi larangan penggunaan facebook (selanjutnya akan saya tulis menjadi ’fesbuk’ ) di belahan bumi yg lain, saya merasa itu semua adalah kembali pada para fesbuker itu sendiri, niat ingsun berfesbukan itu ....awalnya untuk apa....! untuk menambah teman, saudara alias menyambung tali silaturahmi yg terputus....untuk pengembangan usaha/bisnis, penghilang bete...atau menjual/mempertontonkan beberapa bagian dagingnya (yg sebenarnya telah diciptakan tuhan utk dirinya sendiri), hanya Tuhan dan fesbuker sendirilah yang tahu....yg pasti kita bisa memilah dan memilih mana yang baik dan kurang baik.

Sebagai seorang perantau yang sudah lebih dari 10 tahun di ranah orang, berfesbukan....dengan temen-temen dan sodara di kampung tentu memiliki sensasi tersendiri, bersosialisasi dengan menggunakan bahasa ibu kampung tentu menjadi obat kangen tersendiri bagi sebagian orang...pengalaman saya misalnya....sekian lama berkubang dengan kerjaan....hampir setiap hari jidat di tekuk, begitu mendengar kata-kata.....”MENTHIUNG, ROYAL MAR’AH, dll” (bahasa asli Brebes yg susah di cari persamaan katanya dalam bahasa lain)... seperti semua beban terlepas....pikiran begitu luas seperti memandang luasnya laut dari pinggir pantai.

M Husni Iskandar adalah salah satu teman, sedulur fesbuk idolaku....dengan tokoh central ’Wanyad dan Darkonah’ membuat teman-teman selalu menunggu status-status dari ’wanyad dan darkonah’ ini, guyonan khas pantura yang segar dan diambil dari kenyataan hidup masyarakat pantura menjadi embun di panasnya suhu politik negeri ini.

Tertawalah maka kamu akan merasa sehat, seperti yang dilakukan saudara kita di Bali, di eropa dan belahan bumi yang lain....mereka berkumpul mendirikan perkumpulan dengan membayar mahal hanya untuk satu hal....TERTAWA.....ha....ha....ha...., yah mereka membayar mahal hanya untuk tertawa agar mereka bisa meraih kesehatan yang semakin naik harganya belakangan ini....apalagi slogan ”orang miskin dilarang sakit dinegeri ini” masih bisa diberlakukan.

Bagiku dan mungkin sebagian teman yang lain, bisa menjadi yang harus lebih bisa bersyukur kepada Tuhan dibanding yg lain....dengan hanya menjadi teman Wa Husni dan berinteraksi dengan Wanyad serta Darkonah, aku sudah bisa tertawa lepas seperti tiada beban....melepas semua persoalan yg macet di otak, memacu semangat adrenalin untuk lebih banyak berproduksi mencapai kesehatan yg optimal dengan murah.

Terimakasih Wa Husni....kuharap jangan pernah tinggalkan Wanyad dan Darkonah, teruslah menulis status di facebook utk kami orang-orang yg hanya bisa meraih kesehatan hakiki dengan tertawa, dan kami hanya bisa tertawa jika membaca tulisan-tulisan Wanyad dan Darkonahmu.

Salam.

Bagikan

0 comments:

Posting Komentar

 

cerita dari pulau Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template